Senin, 07 Desember 2009

Kultum:Keutamaan Qur'an

Al-Qur'an adalah sebagai mu'jizat terbesar baginda Nabi Muhammad saw,yang jumlah keseluruhannya adalah 6666 ayat (walaupun menurut pendapat Ibnu Syirrin 6664/6665 ayat) yang terdiri dari 114 surat dan 30 juz,di turunkan di kota Mekkah dan Madinah.Adapun ayat-ayat yang di turunkan di kota mekah sebelum hijrah,adalah di sebut sebagai surat Makiyyah yang di tandai dengan ayatnya panjang-panjang.Sedangkan ayat-ayat yang turun sesudah Nabi hijrah adalah disebut surat Madaniyyah yang di tandai dengan ayatnya panjang-panjang.

Berbagai cara Allah menurunkan wahyu pada Nabi,melalui malaikat Jibril,wahyu turun pada Nabi :

1. Seperti gemerincing lonceng,sehinga keringat beliau bercucuran saat menerimanya.

2. Seperti gemuruh suara lebah pindah.

3. Melalui malaikat dengan wajah aslinya.

4. Melalui malaikat Jibril menyerupai lelaki tampan.

Al-Qur'an diturunkan berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari,atau digenapkan 23 tahun.Yang saat itu di tulis pada tulang-tulang kering,batu-batu,dan pelepah-pelepah kurma.

Setiap satu huruf di dalam al-qur'an akan mendatangkan sepuluh kebaikan bagi siapa yang membacanya,akan mendatangkan rahmat bagi siapa yang mau mendengarkannya,serta akan menjadi obat penawar bagi siapa yang mau mempercayainya.

Satu kata dalam al-qur'an akan mendatangkan keberkahan bagi siapa yang membacanya,dan akan mendatangkan ketenangan jiwa bagi siapa yang mau mendengarkannya,serta akan menjadi panduan hidup bagi siapa yang mau mempercayainya.

Sedangkan satu kalimat dalam al-qur'an mempunyai kebanggaan tersendiri bagi siapa yang mau membacanya,akan mendatangkan kesejukan kalbu bagi siapa yang mau mendengarkannya,serta akan menjadi pegangan dan pedoman hidup bagi siapa yang mempercayainya.

Ada 3 type orang yang membaca al-qur'an yaitu :

1. Ada yang membacanya qolqolah semua.

2. Ada yang membacanya dengung (ikhfa) semua.

Ada juga yang membacanya seperti dukun pelet baca mantra.

Nah,bacaan kita termasuk kelompok mana?Jika bacaan kita termasuk salah satu dari yang tiga,maka secepatnya mencari guru mmgaji,karna cara ngaji seperti yang tiga itu salah semua.Jangan sekali-kali jangan kita belajar ngaji sendiri,karena gurunya adalah syethan laknatullah 'alaih.Tapi jika ada orang yang di percaya untuk dijadikan tempat bertanya tentang salah dan benarnya bacaan kita,maka itu akan menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar